Peserta SNA XIV Aceh

Bidang kajian hasil penelitian yang dibahas dalam simposium ini sangat strategik dalam pengembangan pendidikan, praktik akuntansi swasta dan sektor publik, maka simposium sangat layak untuk diikuti oleh:

  1. Praktisi bisnis
  2. Pejabat pemerintah dan sektor publik
  3. Akademisi
  4. Peneliti
  5. Mahasiswa (Diploma, S1, S2 dan S3) bidang akuntansi, keuangan dan bisnis

FREE Trial ACCURATE 4

Home Informasi Umum
Informasi Umum

SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI XIV
Banda Aceh

Green Concern
Peran Akuntan dalam Mewujudkan Bisnis yang Sustainable

 

Latar Belakang

Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI-KAPd) bermaksud melaksanakan Simposium Nasional Akuntansi (SNA) yang ke 14 di Banda Aceh pada Tahun 2011. SNA  merupakan wadah bergengsi eksklusif untuk mempresentasikan hasil riset terbaik dalam bidang akuntansi oleh para peneliti, pendidik, mahasiswa, dan praktisi dari seluruh Indonesia dan mancanegara, seperti Australia, Singapura, dan Malaysia.  SNA telah menjadi agenda rutin Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI-KAPd) sejak tahun 1997.  Simposium ini merupakan wujud dari program Ikatan Akuntan Indonesia, khususnya Kompartemen Akuntan Pendidik untuk memajukan kualitas pendidikan akuntansi di Indonesia. Dalam SNA XIV di Aceh Tahun 2011 ini, IAI-KAPd akan bekerjasama  dengan semua kompartemen/institut Akuntan Indonesia (Kompartemen Akuntan Sektor Publik, Institut Akuntan Manajemen, dan Institut Akuntan Publik)

SNA XIV tahun 2011 di Aceh akan diselenggarakan di kota Banda Aceh. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala akan menjadi tuan rumah penyelenggaraannya.  Penyelenggaraan kegiatan SNA XIV ini akan membawa pengaruh penting bagi Universitas Syiah Kuala, masyarakat Aceh khususnya, pebisnis, dan pemerintah  kota/kabupaten. Paling tidak, simposium ini dapat memberi kesempatan bagi masyarakat “tanah rencong” khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menunjukkan kepedulian terhadap dunia penelitian ilmiah. Manfaat lain, adalah terciptanya komunikasi bisnis, ilmiah, dan budaya secara nasional dan internasional yang pada gilirannya akan memberi dampak kepada kehidupan ekonomi masyarakat di Aceh.

Forum ilmiah ini akan menjadi forum besar karena diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 600 peserta dari kalangan  masyarakat ilmiah, praktisi bisnis dan sektor publik dari seluruh Indonesia dan mancanegara.  Mereka akan mempresentasikan hasil riset dalam bidang akuntansi yang meliputi kajian tentang Akuntansi Sektor Swasta, Akuntansi Sektor Publik dan bidang vokasi.

Hasil dari simposium ini diharapkan akan melahirkan sejumlah solusi alternatif untuk semakin mendekatkan pandangan teori dan hasil riset di dunia ilmiah dengan realitas praktik dalam sektor bisnis dan sektor publik. Hasil akhir dari simposium ini juga diharapkan akan menghasilkan rekomendasi tindakan bagi para pebisnis dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas praktik akuntansi di Indonesia.

 

Nama & Tema Kegiatan

Nama kegiatan ini adalah SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI (SNA) XIV ACEH yang merupakan kegiatan ilmiah untuk menyajikan makalah hasil-hasil penelitian dalam bidang akuntansi sektor swasta, sektor publik dan bidang vokasi. SNA XIV Aceh ini mengangkat tema “Green Concern: Peran Akuntan dalam Mewujudkan Bisnis yang Sustainable.”

Pemilihan tema tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa Green Economy telah menjadi pendekatan baru yang sangat revolusioner yang menekankan terpeliharanya hubungan timbal balik antara pembangunan ekonomi berkelanjutan, kegiatan bisinis dan lingkungan hidup. Akuntansi sebagai cabang ilmu ekonomi telah mengangkat isu tersebut melalui “Green Accounting” yaitu akuntansi yang memperhitungkan faktor biaya lingkungan ke dalam hasil keuangan usaha. Meskipun isu green accounting telah lama mengemuka, namun dalam kenyataannya dunia usaha belum menemukan secara tepat konsep dan metode dalam implementasinya.

Tema ini juga menjadi relevan dengan konsep Pemerintah Aceh tentang Green Vision yang telah menunjukkan hasil-hasilnya yang antara lain berupa moratorium logging, kesepakatan gubernur sedunia untuk pemeliharaan lingkungan dan perdagangan karbon, dan ditempatkannya Aceh sebagai bagian penting hutan dunia yang menjadi concern para gubernur tersebut. Disamping itu tingginya partisipasi bisnis, terutama BUMN, dalam pemeliharaan hutan di Aceh juga telah menunjukkan betapa Aceh patut menjadi tempat yang tepat untuk menyelenggarakan SNA dengan tema green concern tersebut.

 

Tujuan Kegiatan

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIV Aceh bertujuan mengembangkan ilmu dan praktik akuntansi berbasis riset, dan mengasah kemampuan para akademisi, mahasiswa, dan praktisi dalam melakukan riset dalam bidang akauntansi. Secara khusus Simposium Nasional Akuntansi XIV bertujuan :

  1. Mengembangkan wawasan dan menambah khasanah disiplin ilmu akuntansi
  2. Menyediakan wadah komunikasi ilmiah untuk memaparkan hasil penelitian (studi empiris) akuntansi dalam suatu forum ilmiah;
  3. Mengembangkan minat pendidik, mahasiswa, dan praktisi untuk melakukan penelitian dalam bidang akuntansi;
  4. Mengembangkan minat dosen dan mahasiswa untuk menulis kajian teoritis atau penelitian empiris terhadap perkembangan teori dan praktik akuntansi;
  5. Mendorong perkembangan kualitas penelitian akuntansi di Indonesia;
  6. Memperoleh masukan dalam perbaikan materi dan proses pengajaran akuntansi dalam berbagai jenjang pendidikan, khususnya mengenai Akuntansi Keuangan.
  7. Menemukan relevansi teori dan hasil riset akuntansi dalam praktik sektor swasta dan sektor publik, khususnya BUMN.

 

Bidang Kajian

Bidang kajian hasil penelitian yang akan dipresentasikan dalam simposium ini mencakup 2 (dua) bidang, yaitu:

i. Sektor Private

  1. Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal (AKPM)
  2. Akuntansi Manajemen dan Keprilakuan (AKMK)
  3. Sistem Informasi, Pengauditan dan Etika Profesi (SIPE)
  4.  Perpajakan (PPJK)
  5.  Akuntansi Syariah (AKSR)
  6.  Pendidikan Akuntansi (PPAK)
  7.  Corporate Governance (CG)

ii. Sektor Publik

  1. Akuntansi Keuangan (ASPAK)
  2. Akuntansi Manajemen (ASPAM)
  3. Sistem Informasi dan Auditing (ASPSIA)
  4. Good Governance (ASPGG)

 

Peserta SNA XIV ACEH

Bidang kajian hasil penelitian yang dibahas dalam simposium ini sangat strategik dalam pengembangan pendidikan, praktik akuntansi swasta dan sektor publik, maka simposium sangat layak untuk diikuti oleh:

1. Praktisi bisnis

2. Pejabat pemerintah dan sektor publik

3. Akademisi

4. Peneliti

5. Mahasiswa (Diploma, S1, S2 dan S3) bidang akuntansi, keuangan dan bisnis

 

Jenis Kegiatan

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIV Aceh memiliki agenda acara sebagai berikut:

Planery Session
Dalam kegiatan ini akan menampilkan, Menteri BUMN, CEO BUMN/BUMS dan Pemerintah Aceh.

Concurrent Session
Kegiatan ini membahas hasil-hasil penelitian bidang akuntansi yang dinyatakan lolos atau dapat diterima untuk dipresentasikan dalam simposium, sesuai dengan bidang kajian penelitian yang ditetapkan. 

 

Kegiatan Pendukung

Selain kegiatan simposium, panitia juga melaksanakan kegiatan yang mendukung acara SNA XIV Aceh ini, seperti:

Pameran Buku dan Produk Daerah
Untuk acara ini, panitia mengundang dunia bisnis untuk mempromosikan produk-produknya, baik berupa buku maupun produk lainnya melalui stand-stand yang disediakan oleh panitia di areal simposium

Aceh Tour
Aceh merupakan provinsi yang berada di ujung Pulau Sumatera dan merupakan kota yang dijuluki “Serambi Mekkah” dikarenakan disinilah islam pertama masuk di nusantara. Peninggalan sejarah islam akan menjadi salah satu daya tarik wisata Aceh. Adapun sisa peninggalan kerajaan islam seperti Masjid Raya Banda Aceh, Gunongan dan makam Sultan Iskandar Muda masih dapat dilihat sebagai salah satu bukti sejarah, disamping museum Aceh yang mengkoleksi benda-benda sejarah yang penting. Disamping itu, Aceh yang pernah di landa bencana gempa bumi dan tsunami dengan efek yang luas dan korban yang sangat besar, memiliki situs tsunami untuk menggugah dan membangun kesadaran tentang pentingnya awareness terhadap bencana, disamping mengingatkan kita kepada besarnya kekuasaan tuhan. Kapal Apung, dan Museum Tsunami merupakan tempat yang layak untuk dikunjungi oleh mereka yang berkunjung ke Aceh. Pembenahan kota di Banda Aceh pasca tsunami dan pencanangan “Visit Banda Aceh 2011” dengan aneka pertunjukan seni dan budaya juga merupakan alasan mengapa Aceh perlu dikunjungi.

Mengunjungi Pulau Weh (Sabang) yang memiliki objek wisata berupa taman laut Pulau Rubiah telah menjadi daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Disini, pengunjung akan mendapatkan kesempatan untuk menginjakkan kaki di kilometer Nol (0) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sabang menjadi tujuan khusus disamping tour di Banda Aceh. Sabang dapat ditempuh dengan menggunakan kapal cepat

 

Waktu & Tempat Pelaksanaan

Simposium meliputi Planery Session dan Concurrent Session

Hari / tanggal: Kamis & Jumat, 21 dan 22 Juli 2011

Waktu: Pukul 08.00 – 18.30 WIB

Tempat: Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Darussalam - Banda Aceh


Aceh Tour

Hari / tanggal: Sabtu, 23 Juli 2011

Waktu: Pukul 07.30 – Selesai

Tempat: Sekitar Banda Aceh (Wisata Tsunami) dan Pulau Weh, Sabang
(Kilometer nol, dan Sunset Pantai Gapang), dll

 

 
This CD is sponsored by CPSSoft - developer of ACCURATE Accounting Software and RENE Point of Sale Software.