Latar Belakang
Perkembangan lingkungan dunia usaha, pemerintah, serta berbagai kegiatan ekonomi dan sosial lainnya, mengharuskan disiplin ilmu akuntansi untuk mengikuti perkembangan tersebut agar fungsinya sebagai penyedia informasi yang andal tidak tergerus. Untuk mengakomodasi kebutuhan yang dimaksud, maka berbagai riset telah dilakukan oleh para akuntan untuk menganalisis dampak dari perkembangan lingkungan terhadap akuntansi dan memberi solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Salah satu sarana untuk mendiskusikan hasil-hasil riset dalam bidang akuntansi adalah Simposium Nasional Akuntansi (SNA).
Dalam SNA, para akademisi, praktisi, dan juga mahasiswa dari seluruh Indonesia diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil riset terbaiknya di bidang akuntansi. Ini sejalan dengan tujuan SNA yaitu meningkatkan kualitas dan perkembangan akuntansi di Indonesia melalui forum kajian ilmiah oleh akademisi dan praktisi untuk berkontribusi memberi berbagai pemikiran-pemikiran yang konstruktif. SNA merupakan program kerja Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI-KAPd) yang digelar setiap tahun. Penyelenggaraan SNA dimulai sejak tahun 1997 yang dilaksanakan di Yogyakarta, dan pada tahun-tahun selanjutnya diselenggarakan secara bergantian oleh Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. SNA XVI tahun 2013 akan dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (FE Unsrat) di Manado. Perhelatan ilmiah ini tergolong relatif besar mengingat setiap penyelenggaraan SNA selama ini selalu dihadiri tidak kurang dari 600 orang peserta dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Pada SNA XVI tahun 2013 ini, diperkirakan akan dihadiri sekitar 1.000 orang dari kalangan masyarakat ilmiah, praktisi bisnis dan pemerintahan dari seluruh Indonesia, serta dari mancanegara sebagai peninjau acara. Sebagaimana penyelenggaraan SNA sebelumnya, pada kegiatan SNA kali ini juga akan dipresentasikan secara paralel (seminar paralel) hasil-hasil riset akuntansi dalam bentuk artikel ilmiah/paper yang dibagi dalam dua kategori, yaitu kategori nasional dalam bahasa Indonesia dan kategori Internasional dalam bahasa Inggris. Hasil-hasil riset akuntansi tersebut meliputi bidang kajian Akuntansi di sektor swasta/privat dan di sektor publik, yaitu: Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal; Akuntansi Manajemen dan Keperilakuan; Sistem Informasi, Auditing dan Etika Profesi; Perpajakan; Akuntansi Syariah; Pendidikan Akuntansi; dan Good Governance, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Akuntansi Fraud & Forensic. Namun untuk SNA XVI ini lebih diarahkan pada keterkaitannya dengan akuntabilitas keuangan. Selain memaparkan hasil-hasil riset akuntansi, juga akan dilaksanakan diskusi panel yang menampilkan pembicara yang berasal dari BPK, BPKP, Kementerian, Regulator Pasar Modal serta dari unsur akademisi serta praktisi pemerintah daerah, seperti Gubernur Sulawesi Utara. Keynote speaker direncanakan Ketua BPK sesuai dengan tema yang diangkat dalam SNA XVI ini. Kegiatan SNA selain mendorong para peneliti untuk selalu melakukan penelitian yang berkualitas juga membuka kesempatan bagi para peserta mengikuti perkembangan keilmuan terkini di bidang akuntansi dan memperluas jaringan kerjasama (network) antar berbagai perguruan tinggi di Indonesia maupun di luar negeri. Disamping itu, dalam kegiatan tersebut akan terjadi komunikasi ilmiah, bisnis dan budaya secara nasional dan internasional yang tentunya mempunyai dampak ekonomi bagi masyarakat Kota Manado dan Provinsi Sulawesi Utara pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Tema Kegiatan
“MENUJU PENGELOLAAN KEUANGAN
YANG BERKUALITAS, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL” Pemilihan tema ini didasarkan pada kenyaatan bahwa, kualitas laporan keuangan baik publik maupun privat di Indonesia perlu ditingkatkan. Praktik penyusunan laporan keuangan perusahaan, belum sepenuhnya memenuhi standar akuntansi keuangan. PSAK (berbasis IFRS) dan PSAK ETAP belum sepenuhnya diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan, bahkan masih ada penyusun dan auditor yang belum memahami dengan baik standar baru tersebut.
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, tahun 2011 memperoleh opini wajar dengan pengecualian, namun laporan keuangan tersebut masih memiliki permasalahan yang cukup banyak. Laporan keuangan dua kementerian besar yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Kesehatan masih mendapatkan opini disclaimer (tidak memberikan pendapat). Masih terdapat permasalahan dalam penyusunan laporan keuangan baik terkait dengan disiplin penggunaan anggaran, potensi terjadinya kerugian negara karena inefisiensi dan inventarisir aset negara. Kondisi laporan keuangan pemerintah daerah tidak lebih baik dibandingkan dengan laporan keuangan pemerintah pusat. Walaupun pada tahun 2011 jumlah Pemda yang memperoleh opini wajar dengan pengecualian mengalami peningkatan, namun dilihat dari total Pemda jumlah daerah yang memperoleh opini WTP masih belum mencapai 15% dari total Pemda. Banyaknya kasus pejabat daerah atau anggota dewan yang ditangani KPK menunjukkan bahwa akuntabilitas keuangan daerah masih perlu terus dibenahi. Profesi akuntansi telah ikut meningkatkan akuntabilitas keuangan negara. Proses pencatatan transaksi keuangan mengharuskan semua pihak berhati-hati dan mempertanggungjawabkan setiap anggaran negara yang digunakannya. Audit yang dilakukan oleh BPK menyebabkan semua pihak berhati-hati dalam melaksanakan dan mempertanggungjawabkan APBN/D sehingga anggaran negara benar-benar digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Profesi akuntan baik sebagai penyusun laporan keuangan, auditor internal, auditor eksternal dan pendidik harus mengupayakan agar terjadi peningkatan pengelolaan keuangan baik privat maupun negara. Profesi akuntan sudah seharusnya mempelopori untuk menjadikan transparansi dan akuntabiltias tidak sekedar semboyan, namun benar-benar terealisasi dalam praktik pengelolaan keuangan. Akuntan pendidik seharusnya mampu merumuskan penelitian, menyusun materi pengajaran dan mengembangkan metodologi pengajaran agar menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan pengelolaan keuangan yang berkualitas, transparan dan akuntabel. |
Tujuan Kegiatan
SNA XVI bertujuan mengembangkan ilmu dan praktik akuntansi berbasis riset, dan mengasah kemampuan para akademisi, praktisi, dan juga mahasiswa dalam melakukan riset di bidang akuntansi. Selain itu, tujuan khusus yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.
Manfaat Kegiatan
Melalui SNA XVI tahun 2013 di Manado diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut.
Waktu dan Tempat PenyelenggaraanKegiatan SNA XVI tahun 2013 dilaksanakan selama 4 (empat) hari, yaitu hari Rabu sampai dengan Sabtu, tanggal 25 - 28 September 2013.
Kegiatan dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (FE Unsrat) yang beralamat di Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Propinsi Sulawesi Utara. Free Install ACCURATE4
This CD is sponsored by CPSSoft - Developer of ACCURATE Accounting Software and RENE Point of Sale Software
Please click on the image below to download ACCURATE for FREE! |