LATAR BELAKANG
Ikatan Akuntan lndonesia-Kompartemen Akuntan Pendidik {IAl-KAPd} bermaksud melaksnakan Simposium Nasional Akutansi {SNA} yang ke XIX di Provinsi Lampung pada tahun 2016. Hajat nasional tahunan seluruh masyarakat Akuntansi Indonesia ini menjadi wadah silaturahmi para pemerhati Akuntansi Indonesia. SNA merupakan wadah bergengsi eksklusif untuk mempresentasikan hasil riset terbaik dalam bidang akuntansi oleh para peneliti, pendidik, mahasiswa, dan praktisi dari seluruh Indonesia dan mancanegara. SNA juga menjadi agenda rutin lkatan Akuntan lndonesiaKompartemen Akuntan Pendidik {IAl-KAPd} sejak tahun 1997. Simposium ini merupakan wujud dari program lkatan Akuntan Indonesia, khususnya Kompartemen Akuntan Pendidik untuk memajukan kualitas pendidikan akuntansi di Indonesia.
Pada SNA XIX tahun 2016 yang akan diselenggarakan di Provinsi Lampung, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung {FEB Unila) akan menjadi tuan rumah dan akan bersinergi dengan Perguruan Tinggi Swasta di Lampung. Kegiatan SNA XIX ini akan membawa pengaruh penting bagi Unila, masyarakat Lampung khususnya, akademisi, pebisnis, dan pemerintah provinsi, kota dan kabupaten. Paling tidak, simposium ini dapat memberi kesempatan bagi masyarakat "Sang Bumi Ruwa Jurai" khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menunjukkan kepedulian terhadap dunia penelitian ilmiah. Manfaat lain adalah terciptanya komunikasi bisnis, ilmiah, budaya, pengenalan objek pariwisata lampung baik skala nasional maupun internasional yang akan memberi dampak kepada kehidupan ekonomi masyarakat di Lampung.
Forum ilmiah ini akan menjadi forum besar karena diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 1.000 akuntan dari kalangan masyarakat ilmiah, praktisi bisnis dan sektor publik, lembaga pemerintahan dari seluruh Indonesia dan mancanegara. Mereka akan mempresentasikan hasil riset bidang akuntansi yang UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2016 meliputi kajian akuntansi keuangan dan pasar modal, akuntansi managemen, akuntansi publik, audit dan perpajakan, sistem informasi akuntansi, corporate governance, akuntansi syariah, dan akuntansi pendidikan.
Hasil dari simposium ini diharapkan akan melahirkan sejumlah solusi alternatif untuk semakin mendekatkan pandangan teori dan hasil riset di dunia ilmiah dengan realitas praktik dalam sektor bisnis dan sektor publik. Hasii akhir dari simposium ini juga diharapkan akan menghasilkan rekomendasi tindakan bagi para pebisnis dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas praktikakuntansi di Indonesia.
NAMA & TEMA KEGIATAN
“Pendidikan Akuntansi Sebagai Katalis Revitalisasi Peran Akuntan: Kolaborasi Stakeholder Untuk Akuntan Indonesia Unggul;
Nama kegiatan ini adalah SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI {SNA) XIX LAMPUNG merupakan kegiatan ilmiah untuk menyajikan hasilhasil penelitian dalam bidang akuntansi. SNA XIX Lampung mengangkat tema "Pendidikan Akuntansi sebagai Kata/is Revitalisasi Peran Akuntan: Kolaborasi Stakeholder untuk Akuntan Indonesia Unggul."
Pemilihan tema tersebut didasarkan pada pertimbangan di tahun 2016 merupakan era baru bagi masyarakat akuntansi seiring dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan membuka pasar bebas bagi tenaga akuntan di kawasan regional ini. Hal ini akan membawa dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positif yang dirasakan tenaga akuntan adalah terbukanya peluang kerja yang lebih luas. Hal ini akan terwujud jika keahlian akuntan Indonesia telah memenuhi standar internasional. Keahlian ini dapat dicapai melalui rekonstruksi kurikulum dan sertifikasi profesi.
Akuntan profesional diciptakan dari pendidikan akuntansi yang profesional. Oleh sebab itu, fokus utama perbaikan dan perhatian adalah bagaimana pendidikan akuntansi Indonesia dapat menjadi katalis untuk pembenahan kualitas akuntan Indonesia. Pendidikan akuntansi Indonesia perlu mengikuti perkembangan akuntansi internasional serta isu-isu pengelolaan yang ada di sektor bisnis dan publik, sehingga pemberian pendidikan idealnya juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Penelitian akuntansi juga perlu disinergikan dengan kebutuhan sektor bisnis dan publik, sehingga hasil penelitian akuntansi dapat memberikan kontribusi nyata kepada peningkatan kualitas tata kelola dan profesi akuntan. Pengabdian masyarakat bidang akuntansi perlu disinergikan dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri. Oleh sebab itu, pendidikan akuntansi yang baik memerlukan sinergi dari para stakeholder: perguruan tinggi, asosiasi profesi, regulator, korporasi, dan awak media. Regulator mendukung pendidikan akuntansi dengan menerbitkan berbagai macam kebijakan untuk memformulasikan kompetensi akuntan dan standar akuntan profesional. Korporasi semestinya memberikan input dan masukan mengenai kebutuhan profesi akuntan pada era globalisasi ini. Peran asosiasi profesi dalam pendidikan akuntansi adalah memberikan input standar kompetensi akuntan profesional dan juga meningkatkan kode etik akuntan profesional untuk menghadapi berbagai persoalan dilema etika yang akan dialami oleh profesi. Perguruan tinggi menyusun standar pendidikan agar link and match dengan mutu sertifikasi. Sedangkan awak media diharapkan mengambil peran dalam mempromosikan profesi akuntan Indonesia untuk mendorong perkembangannya. Melalui kolaborasi lima pihak ini, pendidikan akuntansi sebagai katalis diharapkan dapat menciptakan akuntan profesional yang unggul bukan hanya nasional tapi juga internasional.
Diperlukan suatu upaya kolaborasi berbagai pihak yang akan menghasilkan desain rekonstruksi kurikulum dan menyajikan hasil-hasil riset terkait tema di atas. Kajian dan pembahasan lebih lanjut dapat dituangkan dalam sesi panel maupun forum prodi ataupun dosen rumpun ilmu akuntansi yaitu:
- Rekonstruksi kurikulum yang sesuai dengan standar kompetensi akuntan profesional dengan masukan dari akademisi, asosiasi profesi, regulator, dan korporasi.
- Bahan hardskill dan sofskill akuntan yang dibutuhkan dan perlu diregulasi bersama.
- Bentuk kolaborasi LIMA pihak: regulator, korporasi, akademisi, awak media, dan asosiasi profesi.
TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN
Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIX Lampung bertujuan mengembangkan ilmu dan praktek akuntansi berbasis riset, dan mengasah kemampuan para akademisi, mahasiswa, dan praktisi dalam melakukan riset dalam bidang akuntansi. Secara khusus Simposium Nasional Akuntansi XIX Lampung bertujuan:
- Mengembangkan wawasan dan menambah khasanah disiplin ilmu akuntansi
- Menyediakan wadah komunikasi ilmiah untuk memaparkan hasil penelitian (studi empiris) akuntansi dalam suatu forum ilmiah
- Mengembangkan minat pendidik, mahasiswa, dan praktisi untuk melakukan penelitian dalam bidang akuntansi
- Mengembangkan minat dosen dan mahasiswa untuk menulis kajian teoritis atau penelitian empiris terhadap perkembangan teori dan praktek akuntansi
- Mendorong perkembangan kualitas penelitian akuntansi di Indonesia
- Memperoleh masukan dalam perbaikan materi dan proses pengajaran akuntansi dalam berbagai jenjang pendidikan, khususnya mengenai Akuntansi Keuangan.
- Menemukan relevansi teori dan hasil riset akuntansi dalam praktek sektor swasta dan sektor publik, khususnya BUMN.
JENIS KEGIATAN
Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIX Lampung memiliki agenda acara sebagai berikut:
- Plenary Session : Dalam kegiatan ini akan menampilkan, Menteri Keuangan, Menteri Riset dan Pendididkan Tinggi, Ketua BPKP, CEO BUMN/BUMS dan Pemerintah Lampung.
- Concurrent Session : Kegiatan ini membahas hasil-hasil peneli�an bidang akuntansi yang dinyatakan lolos atau dapat diterima untuk dipresentasikan dalam simposium, sesuai dengan bidang kajian penenelitian yang ditetapkan.
KEGIATAN PENDUKUNG
- Pameran Buku dan Produk Daerah : Untuk acara ini, panitia mengundang dunia bisnis untuk mempromosikan produk-produknya, baik berupa buku maupun produk lainnya melalui stand-stand yang disediakan oleh panitia di areal Simposium Nasional
- Wisata dan Tour : Lampung merupakan provinsi yang berada di ujung Pulau Sumatera dan merupakan kota yang dikenal memiliki kopi dengan cita rasa khas yang tinggi. Hampir seluruh wilayah dibatasi perairan baik laut jawa, laut samudera, dan memiliki pulau-pulau kecil indah yang sangat eksotis. Bentangan alam yang luas dan memiliki karakter permukaan daratan yang berhutan Lampung juga dikenal sebagai wilayah yang memiliki flora dan fauna langka yang ditetapkan sebagai wilayah konservasi oleh pemerintah, khususnya hewan - hewan langka seperti Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, dan Badak Sumatera. Dunia dan Indonesia sudah sangat mengenal Taman Nasional Way Kambas sebagai tempat konservasi Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, dan Badak Sumatera. Posisi Lampung yang berada di garis pantai, menyebabkan memiliki lokasi-lokasi pantai yang indah, eksotik, dan wisata alam bawah lautnya yang kaya akan ikan dan terumbu karang. Salah satu tujuan wisata yang paling populer saat ini adalah wisata lumba-lumba di Teluk Kiluan. Wisatawan dapat menikmati dan bercengkrama secara langsung dengan lumba-lumba yang hidup bebas di perairan laut Samudera Hindia